Spirit
Revolusi Al-Qur’an
Oleh: Fahim Khasani
Sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa
peradaban islam adalah peradaban teks. Ini bukan berate sebuah ‘teks’ dengan
sendirinya melahirkan peradaban, namun ia lebih menjurus ke dialektika antara
teks dengan realita yang hidup (al-Waqi’ al-Ma’asy). Sebuah dialektika
yang mampu merubah tata moral-sosial secara menyeluruh sampai pada aspeknya
yang paling dalam. Hanya dalam kurun waktu 2 dekade al-Qur’an mampu merubah
moralitas bangsa Arab-jahily. Sebuah masyarakat yang menggunakan hukum rimba
sebagai tolak ukur, yang kuat meraja dan yang lemah merana. Sungguh merupakan
revolusi sosial yang sangat cepat dan tepat.
Kondisi masyarakat arab era jahily memang sudah melenceng
jauh dari sifat manusiawi. saling bunuh merupakan hal yang biasa terjadi,
bahkan terhadap anaknya sendiri. Sejarah merekam ketika seorang ibu melahirkan
anak perempuan, tanpa pikir panjang dikubur bayi perempuan tak berdosa itu.
Sebab melahirkan anak perempuan dianggap sebagai aib yang sangat memalukan bagi
bangsa petarung seperti mereka.